Suatu saat, aku dan teman-tamanku berkunjung kerumah temanku pemilik ucil. Kami datang untuk memenuhi janji undangan makan-makan darinya. Saat itu, yang datang ke rumahtemanku itu hanya sekitar 6 orang.
Ketika kami memulai acara makan-makannya, lalu datanglah ucil dan ia langsung duduk di depan salah satu temanku yang datang ke rumahnya. Lalu ucil mulai memndanginya dengan tatapan penuh makna. Ucil melihatnya berulang kali secara keseluruhan dari atas hingga bawah.
Tak lama berselang, ucil mencoba melihat ke arah teman-temanku yang lain, lalu dalam sekejap, ia melihat kembali ke temanku yang pertama dilihatnya. Lalu ucil tak berhenti menatapnya. Bahkan ucil pun beberapa saat kemudian mengedipkan matanya seolah ia sedang bermain mata dengan temanku tersebut. Kami yang melihatnya, spontan tertawa terbahak-bahak.
Setelah acara makan selesai, kami menonton film horor yang kalu tidak salah berjudul The American Haunting(Kalo ga salah inget ya, Hehehehe..., Maklum pelupa). Ketika kami menonton film tersebut, ucil yang sempat pergi sejenak dari pandangan kami, tiba-tiba mengambil tempat tepat di samping televisi. Kami pun jadi terkejut. Ketika itu, ia dengan gagahnya duduk dengan santai di samping televisi dan mulai memandang temanku yang tadi. Kami semua berfikir, sepertinya ucil mulai memiliki perasaan istimewa terhadap temanku itu.
Kami semua menjadi sangat yakin karena ucil tak mau merubah arah pandangnya dari temanku tersebut. Ucil menatap temanku itu dengan penuh makna mulai dari atas ke bawah, ke atas lagi, lalu ucilpun bermain mata dengan temanku tersebut. Fil horor yang kami tonton itu tidak terasa seperti film horor dengan adanya tingkah laku ucil yang seperti itu.
Mulai dari saat itu, temanku tidak pernah bermain lagi ke tempat pemilik ucil. Namun, cerita itu masih saja sering kami jadikan bahan lelucon untuk mengusili teman kami tersebut. Kami mengatainya bahwa ia memiliki penggemar dari komunitas yang tidak biasanya atau pesonanya telah membuat hati seekor kucing tertambat padanya.
Namun, beberapa minggu berselang, kami diberitahukan oleh teman kami, pemilik ucil, bahwa ucil sudah tak bersama kami di dunia ini lagi. Kami mulai meledek temanku yang disukai ucil dengan berkata, "Tuh kan, gara-gara kamu ga pernah nengokin ucil lagi, ucil jadi patah hati dan ga mau makan hingga akhirnya meninggal dunia."
Berhubung temanku itu berkepribadian plegmatis yang amat sangat kuat pada saat itu, maka ia pun hanya bisa pasrah dan tersenyum mendengar ucapan kami.
Mulai dari saat itu, temanku itu terus saja menebarkan pesonanya kepada seluruh penggemarnya yang kebanyakan dan bisa dikatakan dari komunitas yang sangat luar biasa seperti ucil. Bahkan hampir setiap kami mampir ke kantin, ada saja seekor kucing yang langsung mengelus kakinya dan terkadang tidur di atas kaki temku tersebut.
"Cerita ini hanyalah fiktif belaka, apabila ada kejadian, nama, dan lain-lain dari cerita ini yang secara tidak sengaja sama dengan yang ada pada kenyataan, semua itu hanyalah sebuah kebenaran (eh, maksudnya kebetulan), mohon jangan tersinggung ataupun tersanjung".
Ehm....bisa2 nya....
ReplyDeleteKadang pesona seseorang bisa mematikan. ck..ck...ck....
Semoga si Ucil jadi korban pertama dan terakhir...
Wah... Jadi teringat... Inget kn wajah temen qt tu?? Bersemu merah cuma gr2 seekor kucing!!! Wakakak!!!
ReplyDeleteMoga2 nti dy gk sekejam tu ma yg lain ya... Mpe patah hati tu kucing... Ck,ck...
biasa aja
ReplyDeletega menarik
hahahaha
cimoy, add link dunk!!!
ReplyDeletemasa' tmenmu dari dlu cma gondrong sma kiting
ck ck ck ck ck ck