Pembicaraan yang berputar-putar

Sekarang ini, aku mau cerita lagi tentang diriku, tapi bukan tentang film, ataupun yang lainnya. Ini benar-benar tentang diriku, boleh kan?

Begini nih ceritanya, aku adalah seorang remaja yang sedang beranjak untuk menjadi wanita dewasa. aku tuh bukan orang yang sempurna, bahkan bisa dibilang kalo aku tuh banyak banget kurangnya (kurang tinggi, kurang kurus, kurang pinter, kurang rajin, terus, kadang-kadang (eh sering deh kayaknya) kurang normal (maksudnya suka ngelakuin yang aneh-aneh)). Tapi, tau ga? Aku senang banget karena di kampus aku masih punya banyak temen yang mau dengerin aku, bantuin aku, ngertiin aku, kasih aku masukan, dan banyak lagi, pokoknya menyenangkan. aku senang mereka mau berteman denganku. Karena sebenarnya, dulu pas baru masuk, aku takut banget kalo aku ga bakal dapet temen, soalnya, waktu aku sd, smp, dan sma, kalo mau jujur, temen aku tuh ga banyak, apalagi yang deket gitu sama aku, bisa diitung pake jari tangan.

Aku tuh dari dulu selalu aja dibilang sombong sama orang yang ga aku kenal. Sebenernya sih, bukannya aku sombong, cuma aku ga kenal aja orang itu. Soalnya kan, mama n papa aku bilang kalau ga bolah sembarangan ngomong sama orang yang ga dikenal (arang asing gitu), ya jadi, aku ga pernah ladenin mereka. tapi, pada dasarnya aku ini sebenernya ga sombong koq, cuma kadang ga bisa mengungkapkan isi hatiku aja koq.

Teman-teman, terima kasih ya udah mau jadi temen aku yang baik banget sama aku. Maaf ya kalo aku selama ini suka ngomong kasar n suka bikin kerusuhan di antara kalian. Aku berharap kita akan jadi temen selama hidup di dunia dan di akhirat. Tau ga? di dalam doa aku, terkadang aku selipkan sebuah doa yang pada intinya aku berharap, di akhirat nanti, aku bisa hidup bersama orang tua, kakak-adikku, keluarga besarku, dan juga teman-temanku beserta keluarga besar mereka semua di dalam surga-Mu, Ya Allah. Doa itu khusus kupanjatkan karena aku ga mau bertengkar dengan keluarga dan teman-temanku yang sangat berharga, apalagi sampai hidup terpisah dengan penuh rasa dendam dan dengki terhadap kalian semua baik itu di dunia maupun di akhirat nanti.

Teman itu bagiku seperti intan berlian. Apabila sudah ada di dalam genggaman, aku akan berusaha untuk menjaga dan merawatnya, tidak terbesit sekalipun untuk merusaknya. Akan tetapi, aku juga manusia yang terkadang bahkan sering bertindak gegabah sehingga membuat goresan-goresan yang dapat membuat intan berlian tersebut berkurang kilauannya. Namun, walaupun sudah tergores, intan berlian tersebut masih dapat diperbaiki lagi kemilaunya, walau harus mengasahnya lagi dan mengeluarkan banyak biaya untuk melakukannya, tapi hal itu harus dilakukan agar ia dapat berkilau kembali. Sama dengan pertemanan dan persahabatan, walaupun banyak khilafku yang dapat menyakiti teman dan sahabat, tapi masih bisa diperbaiki walaupun hal tersebut sangat susah dan harus mengeluarkan biaya yang sangat mahal untuk itu.

Untuk itu, teman, aku mohon untuk terus bersabar menghadapiku ya. Walaupun aku ini bukan teman yang terbaik, tapi aku juga bukan teman yang jahat. Aku tau kalo aku sudah banyak merepotkan semuanya. Tapi, di masa yang akan datang aku masih sangat butuh bantuan dan perhatian dari kalian semua. Jadi, aku sangat memohon bantuannya di masa yang akan datang. Aku akan berusaha berubah menjadi lebih baik lagi, meskipun dalam waktu dekat ini, kemungkinan itu sangat kecil, karena kita semua sudah tau kan kalo ketika seseorang mengalami sesuatu yang sangat membuatnya stress, maka ia akan cenderung untuk menjadi lebih brutal (yah, kalo orang lain ga gitu, pokoknya aku tuh begitu). Jadi, yah,

MOHON BANTUANNYA DI MASA YANG AKAN DATANG.........^_^